Dan
sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya
mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan
hamba-hambanya yang beriman." (QS.
An Naml 15).
Dan Kami
karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik- baik hamba. Sesungguhnya
dia amat taat (kepada Tuhannya), (QS. As Shad 30).
SILSILAH
Sulaiman
(bahasa Arab:سليمان) (sekitar 975-935 SM)[1] merupakan anak
Nabi Daud Sejak kecil lagi baginda telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman
pikirannya. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM. Namanya disebutkan
sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran. Ia wafat di Rahbaam, Baitul
Maqdis-Palestina.
Nabi sulaiman
as adalah Sulaiman as bin Daud as bin Isya bin Uwaibid bin Bu'az bin Salmun bin
Hasyun bin Aminadab bin Aram bin Hashrun bin Farish bin Yahudza bin Ishaq as
bin Ibrahim as. Ada juga yang mengatakan Sulaiman bin Daud bin Aisya bin Awid
dari keturunan Yahuza bin Ya'qub.
Nabi Sulaiman
adalah salah seorang putera Nabi Daud. Sejak ia masih kanak-kanak berusia
sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasan, ketajaman otak,
kepandaian berfikir serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil
sesuatu keputusan.
KEKUASAAN
Ibnu Taimiyah
berpendapat bahwa Masjidil Aqsha telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim. Akan
tetapi, Nabi Sulaimanlah yang membangunnya dengan megah. Selain itu, kekuatan
Nabi Sulaiman terlihat pada kemampuannya berinteraksi dengan makhluk-makhluk
Allah yang melayaninya, seperti yang terdapat dalam kisah kerajaan Ratu Balqis
dari Saba, yang dipindahkan ke dalam kerajaan Sulaiman. Kisah ini termaktub di
dalam al-Qur'an. Allah berfirman, Dia (Sulaiman) berkata: "Ubahlah baginya
singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia (Balqis) mengenal ataukah dia
termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)". Dan ketika Balqis datang,
ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab:
"Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan
sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri". Dan apa yang
disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan
keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang
kafir. Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala
dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan
disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia
adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya
Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah
diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam". (QS. Al-Naml
[27]: 41-44).
Berkata
Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang
sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai
orang-orang yang berserah diri." (QS. An Naml 38)
Dan Kami
telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing
telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri
petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman,
Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al
An'am 84)
Para jin itu
membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi
dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk
yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk
bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima
kasih. (QS. Saba 13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar