Selasa, 03 April 2012

Sulaiman AS


Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman."  (QS. An Naml 15).
Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik- baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya), (QS. As Shad 30).

SILSILAH
Sulaiman (bahasa Arab:سليمان) (sekitar 975-935 SM)[1] merupakan anak Nabi Daud Sejak kecil lagi baginda telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran. Ia wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina.
Nabi sulaiman as adalah Sulaiman as bin Daud as bin Isya bin Uwaibid bin Bu'az bin Salmun bin Hasyun bin Aminadab bin Aram bin Hashrun bin Farish bin Yahudza bin Ishaq as bin Ibrahim as. Ada juga yang mengatakan Sulaiman bin Daud bin Aisya bin Awid dari keturunan Yahuza bin Ya'qub.
Nabi Sulaiman adalah salah seorang putera Nabi Daud. Sejak ia masih kanak-kanak berusia sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasan, ketajaman otak, kepandaian berfikir serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil sesuatu keputusan.
KEKUASAAN
Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa Masjidil Aqsha telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim. Akan tetapi, Nabi Sulaimanlah yang membangunnya dengan megah. Selain itu, kekuatan Nabi Sulaiman terlihat pada kemampuannya berinteraksi dengan makhluk-makhluk Allah yang melayaninya, seperti yang terdapat dalam kisah kerajaan Ratu Balqis dari Saba, yang dipindahkan ke dalam kerajaan Sulaiman. Kisah ini termaktub di dalam al-Qur'an. Allah berfirman, Dia (Sulaiman) berkata: "Ubahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia (Balqis) mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)". Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri". Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam". (QS. Al-Naml [27]: 41-44).
Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri." (QS. An Naml 38)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.  (QS. Al An'am 84)
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. Saba 13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar