[1].
Mengetahui perhatian Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap hamba-hamba-Nya
sehingga menurunkan kitab yang menjadi hidayah (petunjuk) bagi setiap kaum.
[2].
Mengetahui hikmah Allah dalam syara' atau hukum-Nya sehingga menetapkan hukum
yang sesuai dengan tingkah laku setiap umat, seperti firman-Nya.
"Artinya
: Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang" [Al Maidah: 48]
[3]. Jadi
mensyukuri nikmat Allah.
[4].
Mengetahui pertolongan Allah ta’ala pada hamba-hamba-Nya dimana Allah
menurunkan kepada setiap kaum kitab yang memberi petunjuk pada mereka.
[5].
Mengetahui dengan hikmah-Nya, Allah ta’ala mensyari’atka kepada setiap kaum
sesuai dengan keadaan mereka. Sebagaimana dalam firman-Nya, “Untuk tiap-tiap
umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.” (QS.
Al-Maa’idah 5:48)
(Syarhu
Ushulil Iman, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Edisi Indonesia: Prinsip-Prinsip
Dasar Keimanan. Penerjemah: Ali Makhtum Assalamy. Penerbit: KSA Foreigners
Guidance Center In Gassim Zone,halaman: 38-39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar